Kamis, 07 Agustus 2008

Anatomi Dan Fisiologi

A. Anatomi atau Patologi

Banyak kelainan yang dapat menimbulkan obstruksi terhadap aliran bebas dari isi gastrointestinal. Hernia yaitu adanya penonjolan keluar dari suatu benang yang dibatasi oleh serosa melalui setiap kelemahan atau kerusakan dari dinding rongga peritoneum. Tempat-tempat utama yang menunjukkan kelemahan seperti itu adalah inguinal dan saluran femoral, umbilikus dan jaringan parut yang lama bekas operasi.

Sedangkan perlekatan atau adhesi adalah lengkung usus menjadi melekat pada area yang sembuh secara lambat atau pada jaringan parut setelah pembedahan abdomen (Brunner & Suddarth, 2002:1121). Pada perlekatan usus halus adhesi pita-pita jaringan ikat mungkin terbentuk dari organ ke organ ke dinding peritoneum sebagai hasil penyembuhan dari peritonitis atau setelah setiap operasi abdominal (Robbins & Kumar, 1995:266).

Intususepsi atau invaginasi adalah bagian dari usus menyusup ke dalam bagian lain yang ada di bawahnya akibat penyempitan lumen usus. Pada gangguan ini satu segmen dari usus halus dikerutkan oleh suatu gelombang peristaltik, serta masuk mengalami invaginasi ke dalam segmen distal dari usus tersebut. Sekali terjebak, segmen yang masuk tersebut oleh gerakan peristaltik didorong ke dalam segmen bagian distal, ikut menarik mesenterium dibelakangnya (Robbins dan Kumar, 1995:266).

Volvulus yaitu usus memutar dan kembali kekeadaan, akibatnya lumen usus menjadi tersumbat, menunjukkan adanya pemelintiran (pemutaran) dari saluran usus, kira-kira pada dasar pelekatan mesenterik. Hal ini sering terjadi pada usus halus, tapi saluran sigmoid yang sangat berlebihan munkin dapat terkena. Obstruksi dan infrak sering terjadi pada kasus ini (Robbins dan Kumar, 1995:266).

Tidak ada komentar: